Dalam bab ini dijelaskan tentang gambar umum objek penelitian, analisishasil penelitian dan pembahasan masalah. 7 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran mengenai masalah. Kesimpulan adalah hasil pemikiran umum yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau disebut juga dengan metode deduktif. Pemaparan kesimpulan dilakukaan secara kronologis, jelas dan singkat, bukan merupakan pengulangan dari bagian pembahasan hasil pada bab IV. Saran merupakan sumbangan pemikiran penelitian sebagai alternatif terhadap upaya pemecahan masalah. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP 8 BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka digunakan sebagai sumber teori yang dijadikan dasar dari penelitian. Sumber tersebut memberikan kerangka atau dasar untuk memahami latar belakang dari timbulnya permasalahan secara sistematis. Landasan teori juga penting untuk mengkaji dari penelitian-penelitian yang sudah ada mengenai masalah katup gas buang dan teori yang menerangkan katup gas buang sebagai mekanisme dalam sistem pembakaran dalam mesin induk. Pengertian Mesin Induk Mesin induk adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang merubah energi potensial berupa panas mejadi usaha mekanik, Pada mesin diesel bahan bakar diinjeksikan ke dalam silinder berisi udara bertekanan tinggi. Cylinder merupakan jantung mesin dan tempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan. Daya yang dihasilkan main engine diperoleh melalui pembakaran bahan bakar yang terjadi di dalam silinder. Mesin diesel mempunyai beberapa konstruksi utama diantaranya adalah cylinder liner, piston, piston rod, crank shaft, valve, fuel oil high pressure pump dan mekanisme penggerak lainnya. Exhaust valve memegang peran sangat penting di dalam mesin, karena exhaust valve adalah komponen mesin yang 9 dipasang pada cyinder head yang berfungsi sebagai valve untuk membuka jalan keluar dari gas sisa hasil dari pembakaran keluar dari dalam ruang kompresi ke exhaust manifold. Exhaust Valve Exhaust valve katub gas buang adalah salah satu jenis katub yang terdapat pada motor diesel baik itu empat langkah maupun dua langkah yang berfungsi sebagai pintu keluarnya gas hasil pembakaran di dalam silinder dan menjamin gas bekas hasil pembakaran keluar dengan sempurna. Katub ini memiliki kondisi kerja yang terstruktur secara mekanis yang tahan terhadap suhu gas buang yang tinggi dan benturan metal. Menurut Karyanto 2002 167”exhaust valve merupakan valve dipergunakan sebagai pintu pembukaan sisa-sisa gas pembakaran sebagai suatu saluran buang”. Menurut Yuswardi 2002 207”exhaust valve adalah salah satu bagian dari komponen mekanisme katub yang terdapat pada motor yang berfungsi untuk mengatur pemasukan bahan bakar dan udara ke dalam silinder dan mengatur pembuangan gas hasil pembakaran keluar dari dalam silinder”. Prinsip Kerja Prinsip kerja mesin diesel ada dua macam yang sangat populer disebut dengan mesin diesel 4 empat tak dan mesin diesel 2 dua tak. Pengertian “Tak” adalah langkah torak, jadi 4 tak sama dengan 4 langkah torak yang menghasilkan satu usaha potensial, 10 demikian juga mesin diesel 2 tak sama dengan 2 langkah torak menghasilkan satu usaha potensial. Pada kapal Penulis melaksanakan praktek laut prala mesin penggerak utama kapal menggunakan jenis mesin diesel 2 tak. Prinsip kerja mesin diesel 2 tak Menurut P. Van Maanen dalam bukunya yang berjudul Motor Diesel Kapal jilid 1 proses kerja 2 tak berlangsung selama satu putaran dari poros engkol dan dibagi dalam dua langkah torak. Langkah hisap & kompresi Langkah hisap adalah proses pemasukan udara kedalam silinder mesin, sementara langkah kompresi adalah proses pemampatan udara ke bentuk yang lebih bawah, saat piston ada di TMB udara akan masuk melalui lubang udara yang ada di sekitar dinding silinder. Udara ini dapat terdorong masuk karena pada saluran intake terdapat blower atau turbo yang mendorong udara kearah mesin. 11 Lalu piston akan bergerak naik, pergerakan ini akan membuat lubang udara tertutup oleh dinding piston. Akibatnya, ketika piston baru bergerak ¼ ke TMA kompresi udara akan dimulai. Ketika piston mencapai TMA, udara sudah berhasil dipampatkan sehingga suhunya naik dan siap untuk dilakukan pembakaran. Langkah usaha dan buang Langkah usaha adalah proses terjadinya pembakaran, sementara langkah buang adalah proses pembuangan gas sisa pembakaran dari mesin. Langkah usaha akan terjadi ketika piston bergerak menuju TMA. Pada saat piston mencapai ±8° engkol sebelum TMA, pompa bahan bakar akan memompakan bahan bakar ke injector dan langsung dikabutkan ke dalam silinder sehingga terjadi pembakaran dengan suhu mencapai ± Proses pembakaran ini berlanjut sampai piston melewati ±5° engkol setelah TMA. Hasil dari pembakaran itu akan menimbulkan daya ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB. Sebelum piston mencapai TMB, katup buang akan terbuka. Dalam posisi ini, lubang udara juga akan terbuka karena posisi piston ada di bawah. Sehingga udara yang dihembuskan oleh blower akan mendorong gas sisa 12 pembakaran untuk keluar melewati katup buang. Katup buang akan tertutup saat piston akan kembali naik ke TMA. Proses ini akan terus berlanjut hingga suplai bahan bakar dihentikan. Komponen Mesin Diesel 2 tak Menurut Priambodo 1995 mesin diesel bervariasi dalam penampilan luar, ukuran, jumlah, dan pengaturan silinder, dan detil kontstruksi. Tetapi, mereka mempunyai bagian utama yang sama, yang meskipun kelihatannya berbeda, tetapi mereka melakukan fungsi yang sama. Setiap mesin disel hanya mempunyai sedikit bagian kerja utama, bagian bantu diperlukan untuk menyatukan bagian yang bekerja atau untuk membantu bagian bekerja utama dalam prestasinya. Bagian bekerja yang utama adalah a silinder, b kepala silinder, c torak, d batang engkol, e poros engkol, f bantalan poros engkol atau bantalan utama dan bantalan batang engkol, dan g pompa bahan bakar dan nosel bahan bakar. Dari banyaknya komponen mesin diesel, maka komponen tersebut dapat dikelompokan berdasarkan perawatan dan perbaikan menjadi top overhaul dan major overhaul. Menurut Handoyo 2015 komponen bagian atas mesin diesel adalah semua bagian-bagian atas mesin yang umumnya sering dilakukan pekerjaan perawatan dan perbaikan dengan istilah top overhaul. Komponen-komponen tersebut adalah 13 Kepala silinder cylinder head Cylinder head berfungsi untuk menahan tekanan dan ledakan hasil usaha dari setiap silinder dan sebagai tempat kelengkapan mekanisme katup. Katup gas buang lengkap exhaust valve Exhaust valve merupakan katup yang digunakan sebagai pintu pembuangan sisa-sisa gas pembakaran ke saluran buang. Saluran gas buang pembakaran exhaust gas outlet Exhaust gas outlet merupakan saluran yang digunakan untuk mengalirkan gas buang dari exhaust valve menuju cerobong. Katup petunjuk pembakaran indicator cock set Indicator cock dipasang pada cylinder head mempunyai fungsi yang sangat penting dan dari katup inilah para masinis di kapal mendapatkan sumber informasi yang lengkap tentang seluruh proses pembakaran yang terjadi di dalam silinder mesin. 14 Katup udara penjalan air starting valve Air starting valve berfungsi sebagai katup suplai udara untuk menggerakan piston ke bawah pada saat start mesin. Pompa bahan bakar dan pengabut bahan bakar Pompa bahan bakar berfungsi untuk mengkompresi bahan bakar menjadi bertekanan tinggi. Sedangakan pengabut injector valve berfungsi sebagai pengabut bahan bakar dalam silinder mesin. Thermometer Thermometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Manometer Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup. Perawatan Menurut Dwi Prasetyo, dalam bukunya yang berjudul system perawatan dan perbaikan permesinan kapal 2017 76 pencegahan prevention merupakan salah satu bentuk dari system perawatan terencana, yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat. Sesuai dengan Instruction Manual Book, maka pemeriksaan ktaub gas buang harus dilaksanakan secara berkala untuk mendaptakan kerja katub yang selalu optimal, yaitu 15 500 jam kerja setelah dilakukan penggantian pemeriksaan kondisi kerja. 6000 jam kerja setelah dilakukan penggantian overhaul. Akan tetapi pada kondisi tertentu pemeriksaan dapat dilakukan tidak sesui dengan Instruction Manual Book, tetapi berdasarkan beban dan jarak yang ditempuh kapal. Pengaturan Celah Katub Clearence Pengaturan celah katub clearance sesui standart adalah 0,60 mm yang diukur pada saat mesin dalam kondisi dingin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan setiap satu voyage atau setiap selesai melakukan perjalanan yang cukup jau guna mempertahankan ketetapan celah katubnya. Suhu Gas Buang Pemeriksaan suhu gas buang dapat dilaksanakan dengan melihat thermometer yang terdapat pada exhaust gas manifold, suhu gas buang mesin Mitsui B&W yang bekerja normal 3900C-4200C. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kondisi dari katub buang dan suhu gas buang biasanya di sebabkan oleh rusaknya katub buang dan suhu di dalam silinder sama dengan suhu gas yang melewati saluran gas buang exhaust manifold. 16 Suara Katub Suara berisik dari katub adalah merupakan salah satu tanda adanya ketidak semurnaan kerja katub buang, misalnya pelumasan yang kurang dan clearance yang berubah. Tekanan Air Pendingin Tekanan air pendingin dapat diperiksa dengan melihat manometer air tawar pendingin yang terdapat pada blok manometer di bagian depan mesin. Hal ini untuk mengetahui kelancaran sistem pendingin katub buang, baik cooling water chambernya ataupun pompa air tawar pendinginnya. Suhu Air Pendingin Suhu air tawar pendingin dapat dilihat pada thermometer yang terdapat pada bagian saluran masuk air tawar pendingin kedalam katub buang. Hal ini di maksudkan untuk mengetahui suhu aira tawar yang masuk kedalam sistem katub buang sehingga proses pendinginan katub buang dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan fungsinya. 17 Pendingin Katub Menurut Tim penyusun PIP Semarang, 200154. Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal pada permesinan diatas kapal, sistem pendinginan yang baik diperlukan. Menurut LRC Lily 2004 15/3 dalam bukunya diesel engine reference book, bahwa pengertian cooling system untuk mesin diesel adalah disipasi panas ke lingkungan, baik air atau udara atmosfer. Sistem Air Pendingin Exhaust valve dalam proses kerjanya secara langsung berhubungan dengan panas hasil pembakaran, sehingga material dari katub harus baik dan tahan terhadap pemuaian oleh adanya suhu yang tinggi. Prinsip pendingin adalah memindahkan semua panas hasil pembakaran keluar dari dalam mesin ke atmosfer, sistem pendingin tidak langsung pendingin tertutup, dengan air tawar pendingin dengan suhu 640C masuk ke dalam sistim pendingin katub buang cooling water chamber untuk mendinginkan katub buang kemudian menuju ke kepala silinder dan selanjutnya mendinginkan silinder jaket mesin induk, dari sini air tawar mencapai 720C. Kemudian mengalir menuju pendingin air 18 tawar fresh water cooler untuk di dinginkan dengan menggunakan air laut sebagai media pendingin. Menurut LRC Lily 2004 16 “Suatu pasang katub masuk dan katub buang dari sebuah motor 4-tak antara katub masuk dan katub buang yang di dinginkan rumah tersebut terdiri dari bagian yang dilas menjadi satu” Gambar sistem pendingin exhause valve Kualitas Air Pendingin Sesuai dengan mesin Mitsui B&W Instruction manual book , untuk mendapatkan air tawar pendingin yang standart digunakan sebagai media pendingin atau media pemindah panas dari mesin di kapal harus selalu diperiksa kualitasnya dengan cara pemeriksaan secara kimia yaitu 19 Tabel Kandungan pendingin PH 7-9 Kadar Kekerasan Max 75 ppmmg/I Chlorides as Cl Max. 80 ppmmg/I Sulphates as So42- Max 100 ppmmg/I Silca as SiO2 Max 60 ppmmg/I Residue after avaporation Max 400 ppmmg/I Jika tidak sesuai akan mengurangi fungsi dari anti corrosive Jika PH 9 dilakukan penambahan air tawar Larutan anti corrosive sebagai pengendali kualitas air tawar dengan cara mengurangi akibat yang di timbulkan oleh kualitas air tawar yang kurang baik. Hubungan Antara Suhu dan Logam Pengaruh Panas Pembakaran Menurut 2001398 dalam bukunya Diesel Engine Operating and Maintenance The Construction, Operation, bahwa panas pembakaran berpengaruh terhadap pemuaian logam, kelelahan bahan, kerusakan permukaan logam, dan menurunkan titik lembur logam. 20 Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Logam Ukuran semua benda akan bertambah besar jika suhunya naik. Pertambahan panjang L berbandung lurs dengan kenaikan suhu T, hal ini juga tergantung dengan koefisien muai logam tersebut. Proses Terjadinya Keretakan Bila suatu baha mengalami perubahan suhu, bahwa akan mengalami exspensi dan mengalami konstruksi jika suhu turun. Jika logam yang panas terkena air pendingin yang bocor dan suhu relative lebih rendah maka terjadi tegangan logam karena pada waktu logam berexpansi secara mendadak harus berkonstruksi sehingga mengakibatkan logam retak. Koefisien Linier Ekspansi Thermal Ekspansi termal adalah perubahan dimensi yang terjadi akibat adanya perubahan temperatur. Perhitungan untuk mendapatkan koefisien ekspansi termal dilakukan dengan mengamati perubahan panjang sampel akibat kenaikan temperatur yang terjadi. Besarnya koefisien ekspansi termal dipengaruhi oleh pori pada suatu material 21 iskandar, soetyono. 2014. Perpindahan panas. Yogyakarta Deepublish. Menurut Almond, Joshep F dan James H. pielert. 2006 di dalam bukunya mengatakan bahwa koefien ekspansi termal adalah fraksi peningkatan volume zat per derajat peningkatan suhu. Material Katub Buang Menurut Karyanto 2002 Katup dibuat dari bahan paduan besi baja dengan elemen - elemen lain, umpamanya dengan zat arang, silicon - chrom, nikel, wolfram, mangan. Syarat-syarat daripada katup adalah Harus ringan Harus kuat dan tahan getaran tinggi Tahan lama dalam pemakaian Bagian-bagian Exhaust Valve Di dalam instruction manual book dijelaskan bahwa katub gas buang mempunyai bagian-bagian yang dapat diuraikan menjadi beberapa komponen utama, yaitu Valve housing Valve housing rumah katub merupakan rumah bagi valve seat. Selain itu, rumah katub juga memiliki lubang untuk spindle valve yang dilengkapi dengan spindle guide. Rumah katub didinginkan menggunakan air tawar. 22 Air pendingin yang keluar dari cyilinder cover akan dialirkan ke rumah katub melalui transisi air dan akan dikeluarkan melalui bagian atas rumah katub. Valve seat Valve seat merupakan tempat untuk dudukan kepala katub yang terbuat dari baja dan berbentuk sudut kerucut pada kedudukannya di kepala silinder. Spindle valve Spindle valve yang terdapat pada kapal Penulis saat melaksanakan prala praktek laut terbuat dari metal jenis nimonic. Material itu sendiri memberikan kekerasan yang dibutuhkan pada area dudukan spindle valve. Spindle valve pada bagian bawah terdapat sebuah roda baling-baling dipasang agar spindle valve dapat berputar saat mesin bekerja. Exhaust valve bekerja dengan benar saat mesin sedang berjalan yang terdapat batang pengangkat dipasang di atas silinder hidrolik pada exhaust valve. Air cylinder Air cylinder silinder udara dipasang di atas rumah katub. Pada air cylinder, udara disuplai dari bawah piston udara melalui non-return valve untuk menutup katub buang. Dibagian bawah rumah silinder udara dipasang dua cincin penyegelan. Lubang pembuangan diantara cincin-23 cincin ini digunakan sebagai katub pengaman ketika penyegelan tidak memadai. Hydraulic cylinder Hydraulic cylinder silinder hidrolik dipasang di bagian atas rumah katub buang melalui baut dan mur. Katub buang dibuka oleh poros katub yang ditekan oleh piston hidrolik di silinder hidrolik. Sealing air Sealing air udara penyegelan dipasang di sekitar poros spindle valve di bagian bawah silinder udara. Udara penyegelan disuplai dari silinder udara melalui katub dan dimasukkan ke bawah cincin penyegelan. Udara penyegelan akan mencegah gas buang dan partikel menembus ke atas yang akan mengakibatkan permukaan menjadi aus dan mencemari sistem pneumatik dari gigi katub. Kerangka Pikir Untuk dapat mempermudah pembahasan dan pemahaman dalam skripsi ini, maka Penulis dapat menjabarkan penjelasan secara singkat dalam kerangka pemikiran yaitu mengenai latar belakang yang menjadi alasan dilakukannya penelitian serta pemilihan judul skripsi. Dari latar belakang tersebut, Penulis dapat mengetahui bagaimana keerusakan gas buang pada exhaust valve di kapal MV. Energy Midas. 24 Kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar Kerangka Pikir Peneliti Berdasarkan kerangka pikir diatas, dapat dijelaskan dari topik yang dibahas yaitu katup gas buang pada motor diesel, yang mana dari topik tersebut akan mengahasilkan faktor penyebab dari topik masalahnya, dan Pengaruh terhadap main engine Kinerja mesin induk normal Kerusakan Pada Exhaust Valve 2. Pembakaran tidak sempurna 3. Tenaga mesin induk menurun 25 penulis ingin mengetahui faktor penyebab tersebut, dampak serta upaya ataupun usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada. Setelah diketahui upaya apa yang dilakukan, selanjutnya membuat landasan teori dari yang selanjutnya akan diketahui faktor-faktor apa dan kemungkinan masalah tersebut dapat berkembang melalui analisa gabungan dari metode Fishbone dan USG, dari faktor-faktor yang akan dibahas maka akan menghasilkan simpulan dan saran dari penulis untuk dapat mencegah timbulnya faktor-faktor penyebab kerusakan exhaust valve pada mesin induk. 80 Energy Midas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Faktor penyebab terjadinya kerusakan exhaust valve pada mesin induk di MV. Energy Midas adalah perawatan tidak terlaksana sesuai PMS Planned Maintenance System, Jam kerja katup gas buang yang melebihi batas dan kurangnya pengetahuan dari crew mesin. Dampak yang ditimbulkan dari faktor penyebab kerusakan exhaust valve pada mesin induk di MV. Energy Midas adalah naiknya temperatur gas buang akibat adanya pengendapan kerak pada pinggiran katup dan dudukan katup, keausan dan kelelahan logam pada exhaust valve, kurangnya ketahanan katup gas buang dan penyetelan celah katup yang tidak tepat. Upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulnya faktor penyebab kerusakan katup gas buang yang berpengaruh terhadap temperatur mesin induk di MV. Energy Midas adalah melaksanakan perawatan katup gas buang sesuai dengan PMS, melakukan penggantian 81 komponen exhaust valve, melakukan lapping skir exhaust valve dan penyetelan celah katup yang tepat. Saran Berdasarkan penelitian dan pembahasan masalah penyebab terjadinya kerusakan exhaust valve yang berpengaruh terhadap temperatur gas buang mesin induk, Maka Penulis memberikan saran sebagai masukan yang bermanfaat bagi pembaca. Adapun saran sebagai berikut Sebaiknya Perwira mesin melakukan pengecekan dan perawatan exhaust valve mesin induk sesuai dengan instruction manual book untuk men
Mekanismekatup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru (campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang.Syarat terjadinya pembakaran yang baik pada suatu motor adalah sebagai berikut Boentarto, 1993 a. Adanya tekanan panas kompresi yang cukup. b. Campuran bahan bakar dan udar normal. Hasil pembakaran berupa tenaga panas dan sisa pembakaran yang berupa gas buang. Panas akibat pembakaran harus diatasi agar tidak berlebihan oleh karena ittu motor perlu didinginkan. Sedangkan sisa pembakaran yang berupa gas buang harus disalurkan agar tidak menimbulkan ledakan karena sisa gas buang mempunyai tekanan yang cukup tinggi. Untuk menyalurkan gas sisa buang tersebut pada motor diesel dilengkapi dengan knalpot exhaust manifold. Yang termasuk dalam sistem pembakaran ini adalah saluran masukan, saluran pembuangan, dan ruang bakar. Saluran pemasukan dengan perlengkapannya bertugas mengalirkan gas baru ke ruang bakar. Ruang bakar dengan komponennya bertugas menampung gas baru untuk dibakar. Saluran pembuangan dengan perlengkapannya bertugas menyalurkan gas buang ke udara luar. E. Saluran Gas Buang Sistem pengeluaran pada mesin diesel secara umum memiliki kesamaan pada mesin bensin yaitu terdiri dari pipa gas buang dan peredam suara. Dalam hal ini gas sisa pembakaran ditekan keluar dari silinder dengan gerakan torak keatas. Kalau gas sisa pembakaran masuk pipa gas buang dengan mendadak, maka akan terjadi gelombang tekanan didalam pipa gas buang. Pembakaran bahan bakar berlangsung sebagai ledakan yang sangat cepat didalam ruang bakar dan menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk meredam suara yang bising tersebut, maka gas hasil pembakaran yang mengalir keluar melalui katup atau klep buang tidak langsung dilepas ke udara luar udara terbuka, melainkan disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara sillincer. F. Knalpot Knalpot adalah piranti tempat penampungan atau saluran pembuangan gas sisa pembakaran. Sebelum ditemukan fungsi lain dari knalpot, para ahli otomotif merancang alat ini dengan tujuan untuk meredam suara hasil ledakan diruang bakar Pikiran Rakyat, 2006. Ledakan ini menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk meredam suara tersebut, gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka. Gas buang disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara atau muffler didalam knalpot. Sebenarnya fungsi peredam di samping meredam suara mesin, juga untuk mengatur arah aliran gas- gas sisa hasil pembakaran agar mengalir dengan teratur. Pengaturan yang baik dapat membantu memperbesar tenaga yang dihasilkan mesin, oleh karena itu bentuk peredam suara untuk setiap jenis tipe mesin 2 langkah dan 4 langkah itu berbeda sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap mesin. Perubahan pada bentuk dan ukuran peredam suara tanpa memperhitungkan hal tersebut diatas biasanya tidak menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar melainkan sebaliknya, tenaga mesin menurun Daryanto, 2004. Berikut ini merupakan gambar dari bentuk knalpot secara umum Gambar 3 . Komponen knalpot standar 1. Bagian – bagian knalpot Adapun bagian-bagian knalpot secara umum antara lain, yaitu a. Header leher knalpot, berupa pipa yang menyalurkan gas sisa hasil pembakaran dari ruang bakar menuju perut knalpot. b. Silencer, berupa pipa yang memiliki diameter lebih besar dari header sebagai tempat berkumpulnya gas buang, selanjutnya disalurkan ke udara bebas, seperti pada gambar dibawah ini merupakan jenis dari silencer tipe racing. Gambar 4 . Tipe silincer racing Diameter header dan panjangnya header sangat mempengaruhi tenaga yang dihasilkan Speedol Team, 2007. Header yang bagus itu diameternya harus sama dengan diameter exhaust, tidak boleh lebih kecil karena tenaganya akan tertahan. Panjang pendeknya header akan mempengaruhi karakter tenaga yang dihasilkan. Header panjang cocok untuk tenaga putaran atas. Sedangkan header pendek, cocok untuk akselerasi. Secara logis, semakin besar diameter header maka aliran sistem pembuangan juga semakin lancar. Pada kenyataannya gas yang keluar dari mesin ke sistem pembuangan tidak berada dalam kondisi yang stabil. Tekanan yang terjadi akan berubah-ubah, saat katup sistem pembuangan terbuka. Diameter pipa pun berpengaruh terhadap dorongan gas buang. Pipa yang terlalu besar, sama merusaknya dengan pipa yang terlalu kecil. Selain ukuran panjang header dan diameter leher, bentuk silencer dan perut knalpot juga unsur penting Ahzar, 2008. Pada silencer panjang, tenaga akan keluar di rpm menengah keatas sedangkan untuk silencer pendek, tenaganya akan keluar pada rpm bawah. Semakin besar aliran makin tak terhambat, sehingga tenaga bawah bagus. Sebaliknya lubang kecil akan berdampak pada putaran atas yang lebih bagus. Sedangkan diameter lubang pada selongsong dalam silencer yang tidak terlalu besar juga memiliki pengaruh saat terjadi tekanan balik. Namun panjang silencer tidaklah berdampak begitu besar. Gambar 5. Knalpot standar mesin diesel Pada header pipe sebagai jalur mengalirnya gas buang harus memiliki persyaratan yang dipenuhi sebagai suatu acuan keamanan dari perancangan header pipe itu sendiri. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain yaitu a. header pipe harus memiliki titik leleh bahan diatas temperatur gas buang. b. header pipe harus memiliki titik muai bahan diatas temperatur gas buang. c. Bahan header pipe harus tahan terhadap perubahan suhu. d. Bahan header pipe harus tahan korosi. 2. Prinsip kerja knalpot Gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep buang disalurkan ke knalpot melalui header pipe. Gas buang sisa pembakaran yang berkecepatan dan bertekanan sangat tinggi pada header pipe dibuang dan berkumpul diperut knapot sehingga sebagian akan berbalik efek turbulensi ke header. Akibatnya tekanan menjadi lebih tinggi lagi dan menciptakan kompresi baru. Tekananan balik terjadi akibatnya terhalangnya aliran sistem pembuangan, baik dalam pipa pembuangan, peredam suara dan katalis pengubah energi atau komponen lain yang ada dalam sistem pembuangan. Tekanan balik akan melingkupi gas yang terbakar dari saluran silinder, saat katup terbuka. Tekanan balik terjadi saat gas hasil buangan bertemu dengan udara atau bahan bakar yang masuk sehingga terjadi keseimbangan antara aliran gas buang dan campuran udara bahan bakar yang masuk. Elemen – elemen dalam sistem pembuangan juga akan sulit terkendali saat terjadi tekanan balik. Untuk itu diperlukan header dan komponen-komponen lain dalam sistem pembuangan, sebagai penyelaras antara pembuangan dan intake. Unsur-unsur ini akan mengurangi proses hilangnya torsi dan tenaga. H. Parameter Prestasi dan Operasi Motor Diesel 4 Langkah Parameter prestasi yang cukup berperan adalah daya engkol sebagai kerja yang dihasilkan oleh motor bakar, dimana semakin besar daya engkol yang dihasilkan semakin baik kinerja dari motor bakar. Untuk mengetahui besarnya daya engkol dari motor bakar 4 langkah digunakan persamaan Wardono, dkk. 2004 kW T N bP AP , 000 . 60 . . 2 …………………………………………...………1 Nm T T RD ap , 001 , 1 …………..………………..………………………2 Laju pemakaian bahan bakar per 8 ml Bahan Bakar, mf dapat diketahui dengan menggunakan persamaan berikut Wardono, dkk. 2004 jam kg t sgf m f , 3600 10 . 8 3 .. ..………………………………..3 Untuk pemakaian bahan bakar spesifik engkol, bsfc dapat dihitung menggunakan persamaan berikut Wardono. dkk, 2004 , bP m bsfc f kgk Wh ….….........................................................................4 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan bahan berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data untuk laporan ini penulis menggunakan motor diesel empat langkah satu silinder dengan spesifikasi sebagai berikut 1. Spesifikasi Motor Bakar MerkType ROBIN – FUJI DY23D Jenis Motor Diesel, 1 silinder Valve rocker clearance 0,10 mm Dingin Volume Langkah Torak 230 cm 3 Langkah Torak 60 mm Diameter Silinder 70 mm Perbandingan Kompresi 2 1 Torsi Maksimum 10,5 Nm pada 2200 revsmin
SaluranBuangan Gas Pada Motor - Jawaban TTS - Kunci TTS Jawaban TTS Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS saluran buangan gas pada motor . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Seringkali dalam sistem hidrolik, motor hidrolik dan pompa menjalankan selang pembuangan case. Alasannya adalah untuk mengalirkan kelebihan kebocoran oli internal dari motor. Menjalankan saluran pembuangan juga dapat membantu pendinginan, dan juga pelumasan motor dalam beberapa kasus. Apakah semua motor hidrolik memiliki saluran pembuangan? Meskipun sangat penting pada motor hidraulik tipe piston, saluran pembuangan casing eksternal biasanya opsional pada desain motor roda gigi–eksternal, internal, dan gerotor/geroler. Motor jenis ini tidak memiliki wadah atau bak bervolume besar seperti yang dimiliki motor piston. Apa yang menyebabkan tekanan pembuangan kasus tinggi? Jika saluran pembuangan case terlalu kecil pada pompa hidrolik piston dapat menyebabkan tekanan dalam case menjadi terlalu tinggi. Saat umur pompa menurun, efisiensi volumetriknya akan menurun, yang pada gilirannya akan meningkatkan kebocoran dari saluran pembuangan casing. Apa itu tes pengurasan kasus? Monitor saluran pembuangan menyediakan sarana pemeliharaan untuk memperhatikan perubahan yang relatif mendadak dalam karakteristik pengoperasian pompa. Dengan mencatat aliran dasar dari kotak pompa ke reservoir di bawah kondisi operasi yang khas, Anda dapat mencatat perubahan dalam aliran pembuangan kotak pompa pada interval periodik. Apa tujuan dari saluran pembuangan kasus? Apa itu Saluran Pembuangan Kasus? Pada sebagian besar sistem hidraulik skidsteer dan ekskavator, motor dan pompa hidraulik memerlukan saluran pembuangan kotak. Kadang-kadang disebut sebagai jalur ketiga, saluran pembuangan kasing akan menghilangkan tekanan berlebih dan mengalirkannya kembali ke saluran balik Anda, lalu ke reservoir. Apa itu case drain pada excavator? Saluran pembuangan kasing menghubungkan reservoir cairan hidraulik ke motor penggerak ekskavator akhir. Saluran pembuangan casing berfungsi untuk membawa cairan bocor internal menjauh dari motor penggerak ekskavator seperti yang ada pada IHI 28N. Apa itu filter saluran pembuangan? Filter saluran pembuangan biasanya merupakan filter bergaya tabung perak dengan unsur berwarna emas di bagian dalam. Tujuannya adalah untuk menyaring kontaminan dalam cairan hidrolik. Kontaminan termasuk hal-hal seperti serutan logam, serpih, pasir, debu, abu, karet, dll. Apa itu case drain coupler? Skrup Wajah Datar Hidraulik menyediakan koneksi/pemutusan cepat dari peralatan ringkas Anda ke attachment; koneksi fluida yang cepat dan andal tanpa kebocoran dan dengan pembatasan aliran fluida yang minimal selama operasi. Bagaimana Anda menguji pompa piston hidrolik? Menguji Pompa Perpindahan Variabel Periksa suhu saluran tangki katup pelepas dengan pistol suhu atau kamera inframerah. Pasang pengukur aliran di saluran pembuangan kasing dan periksa laju aliran. Periksa arus pada motor penggerak. Pastikan kompensator berada 200 psi di atas tekanan beban maksimum. Mengapa pompa diperlukan dalam sistem hidrolik? Pompa menghasilkan gerakan atau aliran cairan pompa tidak menghasilkan tekanan. Ini menghasilkan aliran yang diperlukan untuk pengembangan tekanan yang merupakan fungsi resistensi terhadap aliran fluida dalam sistem. Misalnya, tekanan fluida di outlet pompa adalah nol untuk pompa yang tidak terhubung ke sistem beban. Apa perbedaan antara pompa hidrolik dan motor? Bagaimana membedakannya? Pada prinsipnya, motor dan pompa hidrolik dapat dibalik. Jika digerakkan oleh motor, outputnya adalah energi tekanan tekanan dan aliran, jadi ini adalah pompa hidrolik; jika minyak tekanan dimasukkan, dan energi mekanik torsi dan kecepatan dikeluarkan, jadi, itu adalah motor hidrolik. Bisakah pompa roda gigi hidrolik digunakan sebagai motor? Pompa roda gigi tidak dirancang untuk memberikan torsi yang dirancang untuk memberikan aliran, namun jika torsi pompa dan peringkat tekanannya sama dengan motor roda gigi maka dapat digunakan sebagai motor hidrolik. Apa yang dilakukan motor hidrolik? Motor hidrolik mengubah tekanan fluida menjadi gerakan putar. Cairan bertekanan dari pompa hidrolik memutar poros keluaran motor dengan mendorong roda gigi, piston, atau baling-baling motor hidrolik. Hebohknalpot sepeda motor mengeluarkan kepulan asap yuk pahami aturan saluran gas buangnbsp - Motor - Okezone Otomotif dan untuk motor di atas 175 cc maksimal bising 83 dB. Sebelumnya. 1. 2. Selanjutnya # Aturan Saluran Gas Buang # Knalpot Sepeda Motor # Knalpot Sepeda # Aturan Saluran Gas Buang # Knalpot Sepeda Motor # Knalpot Sepeda