Uploaded byboziker 50% found this document useful 2 votes1K views10 pagesDescriptionberdiri menyaksikan diri sendiriOriginal TitleHAKIKAT SOLATCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 2 votes1K views10 pagesHakikat SolatOriginal TitleHAKIKAT SOLATUploaded byboziker Descriptionberdiri menyaksikan diri sendiriFull descriptionJikasebagai penyambung surah Al-Fatihah tertulis Al-Baqarah,ini tidak serta merta satu petunjuk bahwa seorang bayi harus minum susu Sapi.Penyebutan Sapi Betina merujuk pada satu kebutuhan yang ada pada seorang bayi,dia perlu kehangatan,dia perlu nutrisi awal,nutrisi satu-satunya yang bisa ia cerna,karena tidak mungkin dia bisa Coca cola atau Keutamaan Surat Al FatihahSurat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Qur'an. Oleh karena itu, surat Al-Fatihah selalu dibaca sebelum membaca ayat-ayat dalam Al-Quran. Ummul Qur'an ini menjadi menu sehari-hari umat Muslim dalam menjalankan Al Fatihah telah menjadi nafas umat Islam di belahan dunia. Untuk itu, pengertian dan isi makna dari Surat Al Fatihah menjadi penting diketahui agar kita sebagai umat Islam bukan saja memposisikan bacaan ritual semata, tetapi juga mengetahui pengertian Surat Al Fatihah, hakikat Surat Al Fatihah dan makna dari Surat Al atau tidak, umat Islam banyak yang taqlid untuk mengikuti ajaran-ajaran Islam tanpa mengetahui arti, hakikat dan makna dari Surat Al Fatihah. Padahal, Surat Al Fatihah memiliki substansi, esensi dan isi kandungan yang menjadi inti daripada isi Al Juga Jangan Diusir Saat Kucing Mendatangi Anda Makan. Bisa Jadi ini TandanyaDengan hadirnya tulisan surat Al Fatihah bahasa indonesia, diharapkan umat Muslim bisa mengerti dua hal, yaitu arti terjemahan Surat Al Fatihah secara literal dan mengetahui hakikat serta makna dari Surat Al Fatihah. Dengan begitu, ibadah kita semakin khusyuk dan sempurna apabila kita paham dan mengerti segala apa yang ada di dalam kandungan Surat Al Fatihah yang menjadi surat pembuka dalam Al dari Surat Al FatihahSurat Al Fatihah biasa disebut dengan ejaan surah al fatihah. Kenapa disebut dengan fatihah? Kenapa tidak dengan nama yang lain?Ya, Allah SWt telah memilih Surah Al Fatihah sebagai pembukaan dalam Al Quran. Oleh karena itu, Allah Swt memberikan nama Surat Al Fatihah di mana al fatihah berarti Al Fatihah adalah surat yang diturunkan di kota Mekah yang terdiri 7 ayat. Selain dijuluki "pembuka" sebagaimana arti al fatihah, Surat Al Fatihah juga dikatakan sebagai ummul kitab yang artinya adalah induknya kitab Al demikian? Pasalnya, Allah Swt sudah memberikan klaim bahwa Surah Al Fatihah adalah induk dari segala isi yang ada dalam kitab Al Qur' Al Fatihah juga menjadi bacaan wajib saat sholat dan biasa dibaca sebelum membaca surat-surat yang ada dalam Al Qur'an. Oleh karena itu, Surat Al Fatihah dikatakan sebagai As Sab'ul Matsaany yang berarti ayat yang jumlahnya tujuh dan dibaca berulang dalam setiap sholat. Demikian arti dari Surat Al Fatihah. Selanjutnya, kita bahas mengenai hakikat dan makna surat Al dan makna dari Surat Al FatihahSurat Al Fatihah memiliki peran sentral dalam setiap pengalaman beragama umat Muslim. Tanpa memakai Surah Al Fatihah, sebuah aktivitas sholat dianggap tidak sah. Sementara itu, dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa sholat yang tidak menggunakan Surat Al Fatihah, maka sholatnya menjadi pincang dan tidak begitu, ada semacam pemakluman bagi umat Muslim yang tidak hafal Surat Al Fatihah agar membaca surah al fatihah yang disingkat "subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahuakbar wala qaula wala kuwata ila billa hil aliyyil adzim."Baca Juga Mengapa Surat al-Ikhlas Sebanding dengan Sepertiga Al-Quran?Berikut ini adalah surat al fatihah bahasa indonesia untuk selanjutnya kita mengetahui arti, hakikat dan makna dari surah al al fatihah bahasa IndonesiaAlhamdulillahi rabbil alaminArtinya adalah segala puji untuk Allah sebagai Tuhan segala semesta alam. Hakikat dan makna dari ayat ini adalah kita sebagai manusia sudah seharusnya memuji Allah sebagai Tuhan bagi segala makhlum yang ada di alam semesta, baik manusia, jin, hewan, tumbuhan, planet, galaksi dan segala yang ada di semesta Alhamdulillahi rabbil alamin biasanya digunakan umat Muslim untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya. Ucapan Alhamdulillahi rabbil alamin sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya umat Islam saat mendapatkan berkah atau sesuatu yang dianggap menyenangkan arrahmanirrahim artinya maha pemurah dan maha peyayang. Arti dan tafsir arrahmanirrahim menggambarkan sifat-sifat Allah yang maha pengasih pemurah dan maha lah satu-satunya dzat yang memiliki keluasan rasa kasih kepada makhluknya tanpa batas dan punya rasa sayang kepada makhluk-Nya yang tiada makna dan hakikat surat Al Fatihah yang termaktub dalam ayat arrahmanirrahim artinya memberitahukan kita bahwa hidup ini, kesehatan ini, dan apa yang ada dalam diri kita saat ini merupakan rahmat dari kasih dan sayang Allah kepada kita. Pernahkah kita berpikir bahwa kesehatan itu mahal harganya?Kesehatan yang mahal harganya itu menjadi bagian dari rahmat, kasih dan sayang Allah kepada kita. Oleh karena itu, melalui surat Al Fatihah dalam ayat Arrahmanirrahim artinya kita harus senantiasa mengerti bahwa kasih dan sayang Allah kepada makhluknya tidak yaumiddinAyat dan kalimat maliki yaumiddin artinya yang menguasai pada Hari Pembalasan kelak. Malik berarti yang menguasai, dan yaumiddin berarti hari juga yang mengartikan Maaliki yaumiddin adalah Allah yang maha merajai hari akhir atau hari pembalasan nantinya. Hidup itu hanya sekadar mampir minum dan hakikat daripada kehidupan adalah akhirat di mana hari pembalasan selalu ada untuk memberikan pembalasan terhadap apa yang dikerjakan manusia selama sebuah ayat dalam Al Quran disinggung bahwa seberat biji zarah pun setiap perbuatan baik kebaikan maupun keburukan pasti ada balasannya. Dan, di hari pembalasan kelak hanya Allah yang menguasai atau merajai. Secara singkat, tafsir makna dan arti dari maliki yaumiddin adalah Allah yang maha kuasa di mana Allah yang akan menguasai dan merajai nanti pada hari pembalasan, yaitu hari di mana setiap perbuatan manusia mendapatkan kana'budu wa iyya kanasta'inArti iyya kana'budu wa iyya kanasta'in adalah hanya Allah yang kami sembah dan hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan. Arti makna dan hakikat dari ayat iyya kana'budu wa iyya kanasta'in adalah bahwa Allah merupakan dzat yang kita sembah dan satu-satunya dzat yang bisa dijadikan sandaran untuk meminta ayat iyya kana'budu wa iyya kanasta'in, manusia seharusnya tahu dan mengerti bahwa Allah lah satu-satunya dzat yang disembah dan Allah lah satu-satunya dzat yang dijadikan sandaran atau tempat untuk meminta pertolongan. Tidak ada yang lain. Allah adalah satu-satunya dzat yang harus kita sembah dan kita minta siratal mustaqimArti dan maksud ihdinas siratal mustaqim adalah tunjukkan kami jalan yang lurus. Hal ini menjadi doa bagi kita untuk meminta kepada Allah agar kita ditunjukkan oleh Allah dengan jalan dan hidayah yang lurus, yaitu jalan dan maksud ihdinas siratal mustaqim dalam surat Al Fatihah menegaskan kepada umat Islam untuk meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan pintu hidayah melalui jalan yang lurus, yaitu jalan yang benar menurut hidup ini senantiasa selalu ada godaan dan bujukan rayu syaitan. Oleh karena itu, melalui kalimat ihdinas siratal mustaqim maksudnya agar kita diberikan jalan yang lurus dan dan jalan yang diridhai oleh Allah. Begitulah arti, makna dan maksud ihdinas siratal an' amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim walodh dholliinArtinya adalah jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang murkai Allah dan juga bukan jalan yang Juga Arti dan Makna Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman NasirArti, makna dan hakikat dari ayat dalam surah al fatihah ini bahwa kita meminta kepada Allah agar diberikan petunjuk atau hidayah berupa jalan yang lurus melanjutkan kalimat ihdinas siratal mustaqim, yaitu jalan yang benar-benar dirahmati oleh Allah, bukan jalan yang dimurkai atau jalan yang sesat sebagaimana orang-orang telah dimurkai dan disesatkan oleh Allah karena kelakuan dan perbuatan mereka bisa memberikan manfaat yang nyata dalam menjalankan ibadah sehari-sehari sebagai seorang Muslim yang selalu mengharapkan rahmat dan ridho Allah. Dan insyaAllah kita bisa lebih menghayati setiap ibadah shalat yang kita lakukan. islam
Mari memaknai Surat Al Fatihah Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, "Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al-Qur'an. Dan seluruh kandungan Al-Qur'an ada di dalam Al-Fatihah. Al Fatihah Dan semua yang ada dalam Al-Fatihah ada di dalam Bismillnahirrahmaanirrahiim". Bahkan disebutkan dalam hadits lain,"setiap kandungan yang ada dalam Bismillahirrahmaanirrahiim ada di dalam huruf Baa', dan setiap yang terkandung di dalam Baa’ ada di dalam titik yang berada dibawah Baa'".Hakekat Al Fatihah Perspektif MARIFAT Dalam Kajian Perspektif orang yang ma'rifat kepada Allah, Bismillaahirrahmaanirrahim itu kedudukannya sama dengan "kun" dari Allah”. Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai Bismillahirrahmaanirrahiim banyak ditinjau dari berbagai segi;Baik dari segi gramatikal Nahwu dan sharaf ataupun segi bahasa etimologis, disamping tinjuan dari materi huruf, bentuk, karakteristik, kedudukan, susunannya serta keistemewaanya atas huruf-huruf lainnya yang ada dalam Surat Pembuka Al-Qur'an, kristalisasi dan spesifikasi huruf-huruf yang ada dalam huruf Baa', manfaat dan rahasianya. Esensi atau hakikat makna terdalam yang relevan dengan segala hal di sisi Allah Azza WaJalla. Pembahasannya akan saling berkelin dan satu sama lainnya, karena seluruh tujuannya adalah Ma’rifat kepada Allah Azza WaJalla. Kami memang berada di gerbangNya, dan setiap ada limpahan baru di dalam jiwa maka ar-Ruhul Amin turun di dalam kalbunya kertas. Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa' adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah Azza WaJalla. Sebab huruf itu sendiri tersusun dari titik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab Allah Azza WaJalla. Kerangka hubungan antara huruf Baa' dengan Tititknya secara komprehensfih akan dijelaskan berikut nanti. Bahwa Baa' dalam setiap surat itu sendiri sebagai keharusan adanya dalam Bassmalah bagi setiap surat, bahkan di dalam surat Al-Baqarah Huruf Baa' itu sendiri mengawali ayat dalam surat tersebut. Karena itu dalam konteks inilah setiap surat dalam Al-Qur'an mesti diawali dengan Baa' sebagaimana dalam hadits di atas, bahwa seluruh kandungan Al-Qur'an itu ada dalam surah Al-Fatihah, tersimpul lagi di dalam Basmalah, dan tersimpul lagi dalam Huruf Baa', akhirnya pada titik. . Hal yang sama , Allah Azza WaJalla dengan seluruh yang ada secara paripurna sama sekali tidak terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Titik sendiri merupakan syarat-syarat dzat Allah Ta'ala yang tersembunyi dibalik khasanahnya ketika dalam penampakkan-Nya terhadap mahlukNya. Titik itu tidak tampak dan tidak Layak lagi bagi anda untuk dibaca selamanya mengingat kediaman dan kesuciannya dari segala batasan, dari satu makhraj ke makhraj ia adalah jiwa dari seluruh huruf yang keluar dari seluruh tempat keluarnya huruf. Maka, renungkanlah ya batin dari Ghaibnya sifat Ahadiyah. Misalnya anda membaca titik menurut persekutuan, seperti huruf Taa' dengan dua tik, lalu Anda menambah satu titik lagi menjadi huruf Tsaa’, maka yang Anda baca tidak lain kecuali Titik itu sendiri. Sebab Taa' bertitik dua, dan Tsaa' bertitik tiga tidak terbaca,karena bentuknya satu, yang tidak terbaca kecuali titiknya belaka. Seandainya Anda membaca di dalam diri titik itu niscaya bentuk masing-masing berbeda dengan lainnya. Karena itu dengan titik itulah masing-masing dibedakan, sehingga setiap huruf sebenarnya tidak terbaca kecuali titiknya saja. Hal yang sama dalam perspektif makhluk, bahwa makhluk itu tidak dikenal kecuali Allah. . Bahwa Anda mengenal-Nya dari makhluk sesungguhnya Anda mengenal-Nya dari Allah Azza WaJalla. Hanya saja Titik pada sebagian huruf lebih jelas satu sama lainnya, sehingga sebagian menambah yang lainnya untuk menyempurnakannya, seperti dalam huruf-huruf yang bertitik, kelengkapannya pada titik tersebut. Ada sebagian yang tampak pada kenyataannya seperti huruf Alif dan huruf-huruf tanpa Titik. Karena huruf tersebut juga tersusun dari titik-titik. Oleh sebab itulah, Alif lebih mulia dibanding Baa',karena Titiknya justru menampakkan diri dalam wujudnya, sementara dalam Baa' itu sendiri tidak tampak Titik berdiri sendiri. Titik di dalam huruf Baa' tidak akan tampak, kecuali dalam rangka kelengkapannya menurut perspektif penyatuan. Karena Titik suatu huruf Merupakan kesempurnaan huruf itu sendiri dan dengan sendirinya menyatu dengan huruf tersebut. Sementara penyatuan itu sendiri mengindikasikan adanya faktor lain, yaitu faktor yang memisahkan antara huruf dengan titiknya. . Huruf Alif itu sendiri posisinya menempati posisi tunggal dengan sendirinya dalam setiap huruf. Misalnya Anda bisa mengatakan bahwa Baa' itu adalah Alif yang di datarkan Sedang Jiim, misalnya, adalah Alif dibengkokkan' dua ujungnya. Daal adalah Alif yang yang ditekuk tengahnya. . Sedangkan Alif dalam kedudukan titik, sebagai penyusun struktur setiap huruf ibarat Masing-masing huruf tersusun dari Titik. Sementara Titik bagi setiap huruf ibarat Neucleus yang terhamparan. Huruf itu sendiri seperti tubuh yang terstruktur. Kedudukan Alif dengan kerangkanya seperti kedudukan Titik. Lalu huruf-huruf itu tersusun dari Alif sebagimana kita sebutkan, bahwa Baa’ adalah Alif yang terdatarkan. . Demikian pula Hakikat Muhammadiyyah merupakan inti dimana seluruh jagad raya ini diciptakan dari Hakikat Muhammadiyah itu. Sebagaimana hadits riwayat Jabir, yang intinya Allah swt. menciptakan Ruh Nabi saw dari Dzat-Nya, dan menciptakan seluruh alam dari Ruh Muhammad saw. Sedangkan Muhammad saw. adalah Sifat Dzahirnya Allah dalam makhluk melalui Nama-Nya dengan wahana penampakan Ilahiyah. . Anda masih ingat ketika Nabi saw. diisra'kan dengan jasadnya ke Arasy yang merupakan Singgasana Ar-Rahman. Sedangkan huruf Alif, walaupun huruf-huruf lain yang tanpa titik sepadan dengannya, dan Alif merupakan manifestasi Titik yang tampak di dalamnya dengan substansinya Alif memiliki nilai tambah dibanding yang lain. Sebab yang tertera setelah Titik tidak lain kecuali berada satu derajat. Karena dua Titik manakala disusun dua bentuk alif, maka Alif menjadi sesuatu yang memanjang. Karena dimensi itu terdiri dari tiga Panjang, Lebar dan Kedalaman. . Sedangkan huruf-huruf lainnya menyatu di dalam Alif,seperti huruf Jiim. Pada kepala huruf Jiim ada yang memanjang, lalu pada pangkal juga memanjang, tengahnya juga memanjang. Pada huruf Kaaf misalnya, ujungnya memanjang, tengahnya juga memanjang namun pada pangkalnya yang pertama lebar. Masing-masing ada tiga dimensi. Setiap huruf selain Alif memiliki dua atau tiga jangkauan yang membentang. Sementara Alif sendiri lebih mendekati titik. Sedangkan titik , tidak punya bentangan. Hubungan Alif diantara huruf-huruf yang Tidak bertitik, ibarat hubungan antara Nabi Muhammad saw, dengan para Nabi dan para pewarisnya yang paripurna. Karenanya Alif mendahului semua huruf. . Diantara huruf-huruf itu ada yang punya Titik di atasnya, ada pula yang punya Titik dibawahnya,Yang pertama titik di atas menempatip osisi "Aku tidak melihat sesuatu sebelumnya kecuali melihat Allah di sana". . Diantara huruf itu ada yang mempunyai Titik di tengah, seperti Titik putih dalam lobang Huruf Mim dan Wawu serta sejenisnya, maka posisinya pada tahap, "Aku tidak melihat sesuatu kecuali Allah didalamnya. " Karenanya titik itu berlobang, sebab dalam lobang itu tampak sesuatu selain titik itu sendiri Lingkaran kepada kepala Miim menempati tahap, "Aku tidak melihat sesuatu" sementara Titik putih menemptai "Kecuali aku melihat Allah di dalamnya." Alif menempati posisi "Sesungguhnya orang-orang yang berbaiat kepadamu sesungguhnya mereka itu berbaiat kepada Alllah." Kalimat "sesungguhnya" menempati posisi arti "Tidak", dengan uraian "Sesungguhnya orang-orang berbaiat" kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu, kecuali berbaiat kepada Allah." . Dimaklumi bahwa Nabi Muhammad saw. dibaiat, lalu dia bersyahadat kepada bersyahadat kepada Allah pada dirinya sendiri, sesungguhnya tidaklah dia itu berbaiat kecuali berbaiat kepada Allah. Artinya, Anda sebenarnya tidak berbaiat kepada Muhammad saw. tetapi hakikat-nya berbaiat kepada Allah swt. Itulah arti sebenarnya dari Khilafah tersebut. . Menurut Ibnu Araby dalam Kitab Tafsir Tasawufnya, "Tafsirul Qur'anil Karim" menegaskan, bahwa dengan menyebut Asma Allah, berarti Asma-asma Allah Azza WaJalla diproyeksikan yang menunjukkan keistimewaan-nya, yang berada di atas Sifat-sifat dan Dzat Allah Ta'ala. Sedangkan wujud Asma itu sendiri menunjukkan arah-Nya, sementara kenyataan Asma itu menunjukkan Ketunggalan-Nya. . Allah itu sendiri merupakan Nama bagi Dzat Ismu Dzat Ketuhanan. dari segi Kemutlakan Nama itu sendiri. Bukan dari konotasi atau pengertian penyifatan bagi Sifat-sifat-Nya, begitu pula bukan bagi pengertian "Tidak membuat penyifatan". . "Ar- Rahman" adalah predikat yang melimpah terhadap wujud dan keparipurnaan secara universal. menurut relevansi hikmah. dan relevan dengan penerimaan di permulaan pertama. . "Ar-Rahiim" adalah yang melimpah bagi keparipurnaan maknawi yang ditentukan bagi manusia jika dilihat dari segi pangkal akhirnya. Karena itu sering. disebutkan, "Wahai Yang Muha Rahman bagi Dunia dan akhirat, dan Maha Rahim bagi akhirat". . Artinya, adalah proyeksi kemanusiaan yang sempuma, dan rahmat menyeluruh, baik secara umum maupun khusus, yang merupakan manifestasi dari Dzat Ilahi. Dalam konteks, inilah Nabi Muhammad saw. Bersabda, "Aku diberi anugerah globalitas Kalam, dan aku diutus untuk menyempurnakan akhlak menuju paripurna akhlak". . Karena. kalimat-kalimat merupakan hakikat-hakilkat wujud dan kenyataannya. Sebagaimana Isa as, disebut sebagai Kalimah dari Allah Azza WaJalla. Seangkan keparipurnaan akhlak adalah predikat dan keistimewaannya. Predikat itulah yang menjadi sumber perbuatan-perbuatan yang terkristal dalam jagad kemanusiaan. Memahaminya sangat halus. Di sanalah para Nabi - alaihimus salam - meletakkan huruf-huruf hijaiyah dengan menggunakan tirai struktur wujud. Kenyataan ini bisa djtemukan dalam periode! Isa as, periode Amirul Mukminin Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah, dan sebagian masa sahabat, yang secara keseluruhan menunjukkan kenyataan tersebut. . Disebutkan, bahwa Wujud ini muncul dari huruf Baa’ dari Basmalah. Karena Baa’ tersebut mengiringi huruf Alif yang tersembunyi, yang sesungguhnya adalah Dzat Allah. Disini ada indikasi terhadap akal pertama, yang merupakan makhluk awal dari Ciptaan Allah, yang disebutkan melalui firman-Nya, "Aku tidak menciptakan makhluk yang lebih Kucintai dan lebih Kumuliakan ketimbang dirimu, dan denganmu Aku memberi. denganmu Aku mengambil, denganmu Aku memberi pahala dan denganmu Aku menyiksa". Al-hadits. . Huruf-huruf yang terucapkan dalam Basmalah ada 18 huruf. Sedangkan yang tertera dalam tulisan berjumlah 19 huruf. Apabila kalimat-kalimat menjadi terpisah. maka jumlah huruf yang terpisah menjadi 22. Delapan belas huruf mengisyaratkan adanya alam-alam yang dikonotasikannya dengan jumlahnya. 18 ribu alam. Karena huruf Alif merupakan hitungan sempurna yang memuat seluruh struktur jumlah. Alif merupakan induk dari seluruh strata yang tidak lagi ada hitungan setelah Alif. Karena itu dimengerti sebagai induk dari segala induk alam yang disebut sebagai Alam Jabarut, Alam Malakut, Arasy, Kursi, Tujuh Langit., dan empat anasir, serta tiga kelahiran yang masing masing terpisah dalam bagian-bagian tersendiri. . Sedangkan makna sembilan belas, menunjukkan penyertaan Alam Kemanusiaan. Walau pun masuk kategori alam hewani, namun alam insani itu menurut konotasi kemuliaan dan universalitasnya atas seluruh alam dalam bingkai wujud, toh ada alam lain yang memiliki ragam jenis yang prinsip. Ia mempunyai bukti seperti posisi Jibril diantara para Alif yang tersembunyi yang merupakan pelengkap terhadap dua puluh dua huruf ketika dipisah-pisah, merupakan perunjuk pada Alam Ilahi Yang pengertian Dzat. Sifat dan Af 'aal. Yaitu tiga Alam ketika dipisah-pisah, dan Satu Alam ketika dinilai dari hakekatnya. . Sementara tiga huruf yang tertulis menunjukkan adanya manifestasi alam-alam tersebut pada tempat penampilannya yang bersifat agung dan manusiawi. . Dan dalam rangka menutupi Alam Ilahi, ketika Rasulullah saw, ditanya soal Alif yang melekat pada Baa', "dari mana hilangnya Alif itu?" Maka Rasulullah saw, menjawab, "Dicuri oleh Syetan". Diharuskannya memanjangkan huruf Baa'nya Bismillah pada penulisan, sebagai ganti dari Alifnya. Menunjukkan penyembunyian Ketuhanannya predikat Ketuhanan dalam gambaran Rahmat yang tersebar. Sedangkan penampakannya dalam potret manusia, tak akan bisa dikenal kecuali oleh ahlinya. Karenanya, dalam hadist disebutkan;"Manusia diciptakan menurut gambaran Nya". Dzat sendiri tersembunyikan oleh Sifat, dan Sifat tersembunyikan oleh Af'aal. Af'aal tersembunyikan oleh jagad-jagad dan makhluk. Oleh sebab itu, siapa pun yang meraih Tajallinya Af'aal AllahAzza WaJalla dengan sirnanya tirai jagad raya, maka ia akan tawakkal. Sedangkan siapa yang meraih Tajallinya Sifat dengan sirnanya tirai Af'aal, ia akan Ridha dan Pasrah. Dan siapa yang meraih Tajallinya Dzat dengan terbukanya tirai Sifat, ia akan fana dalam ia pun akan meraih Penyatuan Mutlak. Ia berbuat, tapi tidak berbuat. Ia membaca tapi tidak membaca "Bismillahirrahmaanirrahiim". Tauhidnya af'aal mendahului tauhidnya Sifat, dan ia berada di atas Tauhidnya Dzat. Dalam trilogi inilah Nabi saw, bermunajat dalam sujudnya ;"Tuhan, Aku berlindung dengan ampunanmu dari siksaMu, Aku berlindung dengan RidhaMu dari amarah dendamMu, Aku berlindung denganMu dari diriMu" Subhanallah
pengertiansurah Al Fatihah dalam Sholat secara makrifat dan syari'at salah satu rukun 13 dalam Sholat,jika tidak sempurna bacaan dan artinya niscaya tidak s