Duakardus itu dikembalikan seorang gadis berusia (16) bersama rekannya asal Blumbang Kecamatan Tawangmangu usai video yang menggambarkan penjarahan muatan truk viral di media sosial. Seperti diketahui bersama, kecelakaan tunggal dialami sopir truk, Baskoro (51) warga Bogor di tikungan jalan tembus Tawangmangu -Magetan tepatnya depan RM
Mencari Tahu Cara Bikin Mini Light Box Sendiri Dari Kardus Untuk Keperluan Fotografi Produk Tak ada Akar Rotan Pun Jadi, Begitulah kira - kira pepatah kuno ini berlaku bagi anda yang hanya memiliki modal pas pasan untuk memulai jualan di toko online, salah satu komponen penting dalam rangka memulai jualan online adalah kwalitas foto barang yang akan kita pajang di toko online, untuk mendapatkan kwalitas foto yang bagus tentunya anda harus memiliki sarana dan prasarana salah satunya adalah Foto Light Box agar gambar yang anda buat jernih dan terang, secara umum Light box merupakan salah satu properti yang sangat penting bagi fotografer profesional maupun amatir, kaena Light box akan menciptakan pencahayaan yang terang dan untuk menghasilkan foto benda yang tegas dan jernih dengan latar belakang warna putih bersih, namun kendalanya adalah Harga Light Box ini cukup mahal, karena masih tergolong sebagai barang penunjang Fotografi Profesional, dari pada anda merogoh kocek anda hingga jutaan rupiah, kenapa anda tidak buat sendiri saja dari bahan kardus bekas, walaupun dari sisi kwalitas dan penampilan Light Box yang akan kita buat kalah jauh dengan Light Box produksi pabrik yang harganya jutaan rupiah, tetapi kwalitas gambar yang di hasilkan serta fungsinya pencahayaannya tidak kalah dengan Foto Light Box asli. Sebelum anda memulai membuat Foto Light Box sendiri dari bahan kardus tentunya anda perlu ide dan contoh model Foto Light Box buatan pabrik sehingga anda dapat meniru bentuk dan konstruksi semirip mungkin, semua contoh / model Foto Light Box tersebut silahkan anda Agar lebih memudahkan anda dalam proses menyusun konsep design Light Box berikut ini kami sajikan salah satu video tutorial yang berisi Cara Membuat Mini Light Box Sendiri / studio foto mini Dari Bahan Kardus Bekas, selamat beragam bentuk dan ukuran yang dapat kita temui di pasaran, yang dapat kita sesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan kita. Namun bila kita tidak memiliki dana yang cukup. Kita bisa membuatnya sendiri dengan mudah dan dengan biaya yang sangat terjangkau. Cara Membuat Mini Light Box Sendiri Dari Kardus Untuk Keperluan FotografiBahan-bahan yang diperlukan adalah Kardus Bekas - ukurannya boleh bebas tergantung benda terbesar yang ingin anda Foto Lembaran kain putih / kertas karton / kertas kalkir Double Tape Proses Pembuatannya Light Box Dari Kardus Rekatkan sudut-sudut dus dengan lakban, seperti gambar di bawah ini Cara Membuat Rangka Foto Box, Cukup Lubangi kardus, hingga berbentuk seperti gambar di bawah ini Selanjutnya Lapisi setiap sudut di bagian dalamnya dengan kertas / kain berwarna putih, kecuali bagian belakang dalam. Hal ini berfungsi agar cahaya dapat menyebar secara lebih merata Berikut ini Hasil akhir dan Contoh Mini Light Box Buatan Sendiri Dari Kardus Bekas Contoh Gambar Hasil Jepretannya dengan Light Box Kardus adalah sbb Contoh Gambar Hasil Jepretannya dengan Light Box Buatan Pabrik adalah sbb Ternyata Hasilnya Fotonya Tidak Jauh Berbeda, Jika ada cara yang murah bagus hasilnya kenapa harus pakai yang mahal ! Panduan Lengkap Membuat Mini Light Box / Light Ten Sendiri Dari Kardus Bekas 1. Tentukan Ukuran Light Box Yang akan anda Buat Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum membuat light box adalah memilih ukuran kardus yang pas dengan kebutuhan Anda, karena sebagian besar light box dibuat dari kardus yang sudah jadi. Jika sebagian besar benda yang akan Anda potret berukuran kecil, seperti bunga, koleksi porselen, atau mainan, Anda bisa membuat kotak berukuran kecil sekitar 30 cm. Sementara untuk benda-benda yang lebih besar, seperti peralatan dapur, Anda akan membutuhkan kotak yang lebih besar. Secara umum, pastikan kotak yang Anda pilih berukuran lebih besar dua kali lipat atau lebih dibandingkan benda yang akan dipotret. Artinya, kotak yang lebih besar merupakan pilihan yang lebih baik. Tetapi kotak besar juga akan memakan lebih banyak tempat. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan batasan Anda sendiri. 2 .Kumpulkan bahan - bahannya Terlebih Dahulu Sejauh ini, cara termudah untuk membuat light box sendiri adalah menggunakan kotak kardus tebal. Anda bisa membuat light box dari bahan yang lebih tahan lama. Tetapi kalau kotaknya tidak akan sering-sering diangkat dan dipindahkan, maka itu tidak perlu. Selain kotak kardus, Anda juga membutuhkan cutter, penggaris, selotip, dan kertas putih. Jika sisi kotak jauh lebih besar dari ukuran dua helai kertas yang disatukan, berarti Anda membutuhkan bahan yang lebih lebar untuk menutupi kedua sisi kotak dengan bahan putih. Kain putih tipis seperti seprai baru, kertas putih ukuran besar, atau bahan layar proyektor juga bisa digunakan. 3. Potong kotaknya sesuai Pola yang sudah anda Tentukan Mulailah dengan memotong sirip penutup kotak bagian atas. Gunakan bagian lebar penggaris untuk menentukan margin ruang di sepanjang masing-masing sisi kotak. 4. Sediakan Lampu Untuk Pencahayaannya Setelah light box selesai dibuat, siapkan lampu yang terang untuk pencahayaan. Kotak yang kecil bisa menggunakan lampu meja lampu belajar yang fleksibel. Kotak yang besar akan membutuhkan lampu fleksibel yang lebih besar pula. Arahkan kedua lampu agar menerangi bagian dalam light box secara langsung dari kedua sisinya. Masing-masing lampu menghadap ke dinding kotak. Nyalakan kedua lampu dan letakkan sebuah benda di dalam kotak untuk melakukan pemotretan uji coba. Gunakan bohlam paling terang untuk memastikan objek foto mendapatkan pencahayaan yang seterang mungkin. Atur posisi lampu agar tidak tercipta bayangan di sekitar area bawah objek foto.
Sebagaiupaya membantu UMKM dalam membuat foto produk yang baik dan menarik, Kelompok 134 membuat mini studio box yang terbuat dari kardus. Mini studio box ini nantinya akan digunakan sebagai sarana untuk pemotretan produk yang menarik. Hal ini tentu ditujukan untuk meningkatkan penjualan serta daya saing produk-produk UMKM yang ada diService with the title "Product Photo Training with a Mini Studio from Cardboard at RT 02 Jajar Residents, Surakarta". The aim of the Product Photo Training is to be able to take their own photos of the goods they sell and promote their food or beverages, so as to increase the selling power of their stores during the pandemic. This service is using a descriptive method. Methods of data collection with literature study, observation, and interviews. This training invites women from RT 02, Jajar to take product photos with a mini studio so that their products can be sold. The problem with the RT 02 community is that they don't know what product photos are and how they are used. They don't even understand the use of cell phone cameras to shoot objects with good composition. To answer these problems, training was held on photographing product photos, making hands-on and learning to use a cell phone camera with good composition. The results of this service get good and interesting product photos so that their products can attract public buyers. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Ketika pelaku usaha mempromosikan produknya baik melalui media cetak maupun digital tentu membutuhkan foto produk. Di era digital saat sekarang ini, foto produk tentu menjadi sebuah kebutuhan bagi pelaku usaha sebagai media branding Yulianto, 2021. ...Dani ManesahMuhammad Ali Mursid AlfathoniAji PurnomoThis community service activity aims to provide training to Small and Medium Enterprises Walidayna. Training provided on the creation of a mini studio. A mini studio is a container used to photograph products. The results of the product photos will be used as promotional media. Small and Medium Enterprises Walidayna experienced obstacles when they wanted to promote products that had been made. Obstacles occur in the lack of creativity in product packaging in order to become an attractive promotional medium. The method used in this service activity begins with lectures, giving tutorials, conducting practicums, discussions, and evaluating activities. As for the results obtained from this activity, Small and Medium Enterprises Walidayna has a mini studio made from simple materials. With the mini studio container, Walidayna's Small and Medium Enterprises can package products into attractive promotional media. All participants were very enthusiastic about participating in the training provided by the implementation team for community service activities. Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada Usaha Kecil Menengah Walidayna. Pelatihan yang diberikan tentang pembuatan mini studio. Mini studio merupakan wadah yang digunakan untuk memotret produk. Hasil foto produk tersebut akan dijadikan media promosi. Usaha Kecil Menengah Walidayna mengalami hambatan ketika hendak mempromosikan produk yang sudah dibuat. Hambatan terjadi kurangnya kreatifitas dalam pengemasan produk agar menjadi media promosi yang menarik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini diawali dengan ceramah, memberikan tutorial, melakukan praktikum, diskusi, dan evaluasi kegiatan. Adapun hasil yang didapat dari kegiatan ini, Usaha Kecil Menengah Walidayna memiliki mini studio yang dibuat dari bahan-bahan sederhana. Dengan wadah mini studio tersebut Usaha Kecil Menengah Walidayna dapat mengemas produk menjadi media promosi yang menarik. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat.... Pemotret harus dapat menguasai dasar-dasar pencahayaan. Selain itu Pemilihan latar belakang yang baik juga dapat mempercantik produk yang di foto Yulianto, 2020. ...Rr. Pramesthi RatnaningtyasPengabdian masyarakat ini mengulas masalah yang dihadapi UMKM/UKM pada masa pandemi Covid-19. Aswan Snack tidak bisa menjual dagangannya karena masih berdagang secara offline. Penjualan secara daring masih merupakan hal yang baru, karena itu dilakukan pelatihan foto produk agar pihak mitra bisa aktif berjualan secara daring. Mitra juga diberikan bantuan studio mini portabel, tripod, ring fill light dan latar foto produk portabel. Perlengkapan tersebut diberikan agar memudahkan mitra untuk berlatih sendiri setelah pelatihan selesai. Pelatihan dilaksanakan pada 11 September 2021 dengan menggunakan studio mini portabel yang merupakan cara yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Penggunaan ring fill light dan tripod membutuhkan persiapan yang lebih lama daripada mini studio portabel, karena berkaitan dengan penataan alat dan penempatan cahaya yang tepat. Latar untuk memotret dengan tema berbeda yakni kayu dan makanan menjadi tambahan keanekaragaman pilihan ketika mitra ingin menggali ide foto. Pengabdian masyarakat ini mampu mengajak mitra untuk berpikir lebih kreatif dalam mempromosikan produk snacknya. Terlihat dari pihak mitra mencoba tahapan memotret produk mulai dari penggunaan mini studio portabel, hingga gabungan dari ring fill light, tripod dan latar foto secara bersamaan. Kesimpulan kegiatan ini, mitra bisa mempromosikan usaha yang sedang digeluti secara lebih luas melalui sosial media. Kegiatan serupa dapat diselenggarakan dengan melibatkan mitra yang lebih luas dan banyak. This community service reviews the problems faced by MSMEs/SMEs during the Covid-19 pandemic. Aswan Snack cannot sell its products because it is still trading offline. Selling online is a new matter. Therefore product photo training is conducted so that partners can actively sell online. Partner is also given a set of simple photo equipment a portable mini studio, a tripod, a fill light ring, and portable photo backdrops. The equipment is provided to make it easier for partners to practice independently after the training is completed. The training is held on September 11, 2021, using a portable mini-studio, the simplest and easiest way to do the photo session. The fill light ring and tripod require more preparation than the mini-studio because they need the right setup and placement. The photo backdrops, available in different themes, become additional variations when partners want to explore more. This community service can offer partners to think more creatively in promoting their snack products online. It can be seen from the partner trying the stages of photographing products, starting from using a portable mini studio to a combination of ring fill light, tripod, and photo background simultaneously. In conclusion, the partner can promote its products widely through social media with proper photos. Similar activities can be organized by involving a wider range of partners are product craftsmen in Acrylic Village, which is located on Jalan Gunung Pangilun, North Padang District. The problems that occur in Acrylic Village include a the absence of social media facilities to promote handicraft products of acrylic village members b The lack of knowledge of the craftsmen of Acrylic Village products on how to promote their products on social media, and c the lack of knowledge of craftsmen on how to promote their products. products using digital techniques through Android applications. The solutions to the problems obtained are a The implementation of this PKM is expected to be able to hold training in making promotional media for product promotion produced by members in Acrylic Village, b It is hoped that social media training for this promotional media can facilitate craftsmen members to be able to make promotional advertisements. handicraft vendors in increasing product sales, c Providing knowledge to craftsmen members about the tricks and ways of promoting products on social media using digital techniques in the Android application d The results of their creativity, in the form of product photos, can be useful and advertised on social media to increase product sales. The method of implementing the activities includes four stages, namely program planning, program implementation, observation and evaluation. In program planning, there are several plans that will be carried out, namely a Field Study, b Training and provision of craftsman group members. c Program socialization. d Preparation of training programs. In the implementation of the program, a Formation of several working groups of craftsmen based on the type of product, b Improving the knowledge and skills of the craftsmen to make their own mini studio to make product photos to be marketed, c Demonstrating how to use digital techniques on mobile phones and directly practiced, d coaching and training in making promotions with social media to increase sales. At the observation stage, what will be done is to see the obstacles, shortcomings and weaknesses that arise in the training process on how and tricks to promote simple acrylic village handicraft products using digital techniques on the Android has not been able to resolve any references for this publication.